2

Dewasa ini kecenderungan menurunnya semangat belajar dan sikap atau perilaku positif serta meningkatnya kegiatan negatif seperti tawuran, penggunaan obat terlarang yang tidak sejalan dengan prestasi yang diharapkan semakin tinggi. Fakta krusial ini membuat para pendidik harus lebih memperhatikan perkembangan para anak didiknya. Untuk itu diperlukan suatu upaya untuk meningkatkan motivasi agar siswa tidak terjebak dalam hal negatif dan beragam kenakalan lainnya. Selain itu, tepat dalam memilih jenjang pendidikan berikutnya sesuai dengan karir yang dicita-citakan juga merupakan hal yang harus disiapkan sejak dini.

 

Seringkali motivasi tidak dapat timbul dari siswa secara langsung, namun harus diinisiasi oleh guru. Guru bukan hanya sebagai pengajar, namun diharapkan dapat menjadi teman dan motivator siswa. Salah satu guru yang diberikan tugas khusus untuk bertanggung jawab dalam penanganan masalah tersebut adalah guru BK. Namun permasalahannya adalah tidak jarang dijumpai adanya guru BK yang kurang dibekali dengan keterampilan khusus dalam membina dan memotivasi siswa. Bahkan, keberadaan guru BK terkadang tidak proporsional akan jumlah siswa.

Berangkat dari niatan baik untuk memperbaiki kondisi tersebut Universitas Trilogi bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Bogor mengadakan workshop kepada guru BK SMA/SMK se Kota Bogor. Seperti apa yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan yang diwakili oleh sekretaris dinasnya, I Pendi Suhendri, SH bahwasanya pihak dinas pendidikan menyambut baik sekali niatan dari Universitas Trilogi yang peduli dengan kondisi pendidikan dan siswa sebagai generasi penerus bangsa.

“Semoga melalui kegiatan ini, bisa membawa dampak pada perbaikan pendidikan, khususnya di Kota Bogor, dan guru BK lebih bisa meningkatkan peranannya dalam mendidik serta membimbing siswa menjadi siswa yang terbaik, dengan sikap dan perilaku yang baik, berbudi luhur, berpendidikan baik” harap orang nomor dua di Dinas Pendidikan Kota Bogor ini

Sementara itu Rektor Universitas Trilogi, Prof. Dr. Asep Saefuddin, M.Sc yang juga memberikan kata sambutannya sebelum memulai acara menjelaskan asalan mengapa dipilihnya guru BK. Alasannya karena BK lintas disiplin dan basisnya langsung kepada anak didik.

“Kenapa Guru BK? Karena BK lintas disiplin dan basisnya langsung kepada peserta didik. Dengan motivasi guru BK yang kuat otomatis akan berdampak pada motivasi siswa. Sebaliknya siswa yang tidak punya motivasi akan sulit untuk menguasi ilmu serta pengetahuan yang sekarang sedang melaju dengan pesat. Oleh karena itu kami menginginkan agar motivasi itu yagn harus didahulukan” ucap mantan wakil rektor IPB ini.

Kepada para hadirin yang berjumlah lebih dari 100 orang itu, Prof. Dr. Asep Saefuddin juga menuturkan kita sangat perlu melakukan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kuat, apalagi ketika menghadapi masyarkat ekonomi ASEAN yang basisnya adalah SDM, bukan sekedar SDA (Sumber Daya Alam).
‘Salah satu jalan yang kami lakukan untuk membentuk SDM itu adalah dengan melakukan kerja sama dengan lembaga pendidikan yang berada di bawah perguruan tinggi, yaitu SMA/SMK. Kita tidak akan berhasil kalau SDM tidak bagus. Sementara itu SDM tidak bisa dilepaskan dari pendidikan itu sendiri” jelasnya.

Acara yang mengusung tema ‘Peranan Guru dalam Pengembangan Motivasi Siswa SMA/SMK’ ini di awali dengan pemberian pencerahan dengan menghadirkan keynote speaker Prof. Dr. Haryono Suyono. Antusiasme peserta yang berada di Gedung Serba Guna (GSG) SMK - SMAK Bogor itu terlihat bangkit ketika mantan menteri yang berprestasi menurunkan tingkat pertumbuhan penduduk itu menjelaskan tentang konsep kepercayaan diri.

“Kepercayaan dirilah yang harus ditempa terlebih dahulu kepada siswa, kalau siswanya tidak percaya diri, akan selalu berpikir negatif. Sulit mereka menjadi berhasil. Diantara rasa kepercayaan yang harus dibangun tersebut adalah rasa percaya kepada diri sendiri, kepada teman, institusi, dan masyarakat” tuturnya

Lebih lanjut pendiri program Posdaya ini juga mengatakan dengan kepercayan diri akan membuat anak bangsa tidak menjadi superman yang seakan-akan bisa menyelesaikan setiap masalah. Tetapi dengan percaya diri mereka akan merasa menjadi bagian dari kelompok. Bekerja secara kelompok dalam artian berkolaborasi, sehingga terbentuk super tim yang baik dan bermanfaat bagi sesama tentunya.

Selain menghadirkan pembicara kunci, acara yang berlangsung pada Sabtu (15/2) itu juga diisi dengan penyampaian materi terkait tema yang diangkat oleh Ferdy Fachriady Nuruzzaman, S.E, M.BA, yang juga merupakan alumni dari Universitas Trilogi. Selanjutnya dilanjut dengan sosialisasi program Universitas Trilogi dalam rangka mengakselerasikan minat dan bakat siswa baik dalam bidang akademis maupun non akademis. Sehingga setiap cita-cita siswa terakomodir dengan baik dan efektif.

Untuk diketahui, pendirian Universitas Trilogi ini memiliki tujuan mengembangkan pengetahuan, sikap keteknopreneuran, kemampuan bekerja sama dan membangun kemandirian untuk memberdayakan masyarakat dan mendorong tumbuhnya usaha baru dengan cara memanfaatkan sumber daya lokal. Tujuan tersebut mencerminkan 3 pilar Universitas Trilogi, yaitu: Teknopreneur, Kolaborasi dan Kemandirian.

Teknopreneur artinya kewirausahaan berbasis teknologi sehingga mampu menggali potensi diri, inovatif, adaptif, dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal yang mengacu pada prinsip zero waste dan menggerakkan partisipasi seluruh masyarakat. Sedangkan Kolabarasi berarti setiap mahasiswa yang kuliah dituntun untuk mau dan mampu bekerja sama antar individu dan atau lintas bidang ilmu, sehingga tercipta sinergi, membagi risiko dan menambah manambah manfaat secara berkeadilan dalam tim yang kuat dan dinamis (super team bukan superman), serta membangun jejaring baik horizontal dan vertical. Sementara itu, Kemandirian bertujuan menggali kemampuan dan potensi diri untuk kesetaraan, mengurangi ketergantungan dan memperbesar saling ketergantungan.

  • Artikel dikirim dari info@universitas-trilogi.ac.id ke info@konselingindonesia.com
  • Berdasarkan hasil dari mesin pencarian artikel ini juga dipublikasi oleh http://kantorberitapendidikan.net/
  • Gambar diambil dari http://kantorberitapendidikan.net/