Oleh Wahid Suharmawan

A. Pengertian Kreativitas
Banyak ahli yang merumuskan mengenai pengertian kreativitas, beberapa ahli yang menyatakan tentang pengertian kreativitas diantaranya adalah:

• Guilford (1967) menyatakan bahwa intelejensi berkaitan dengan berpikir secara konvergen, sedangkan kreativitas adalah berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk berpikir divergen. Berpikir konvergen merupakan proses berpikir yang didasari oleh berbagai hal menuju satu kesimpulan. Sedangkan berpikir divergen kemampuan berpikir yang berawal dari satu persoalan atai satu hal menuju berbagai hal.

• Utami Munandar menjelaskan bahwa kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan produk-priduk baru, meskipun tidak semua komponennya baru.

• Edward de Bono menyatakan bahwa kreativitas berasal dari bahasa inggris yaitu “create” yang artinya mengadakan sesuatu yang sebelumnya belum ada. Dan sesuatu tersebut harus memiliki nilai-nilai tersendiri, maka kreativitas dapat diartikan sebagai menciptakan sesuatu yang benarbenar baru yang mengandung nilai-nilai.

Apabila beberapa pendapat ahli tersebut disimpulkan maka akan diperoleh pokok-pokok mengenai pengertian kreativitas tersebut, yaitu:
• Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan produk-produk baru.
• Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk berpikir divergen, meskipun tetap ada kaitannya dengan kemampuan berpikir konvergen.

• Produk dari pemikiran kreativ tersebut antara lain mengandung ciri-ciri adanya kelancaran (fulency), yaitu mengancung banyak ide yang bersifat luas, keluwesan (flexibility) dapat diterapkan dalam berbagai persoalan, keaslian (originality) bukan meniru, bersifat khas atau unik, dan elaborasi (elaboration), merupakan penyempurnaan dari hal-hal yang sebelumnya telah ada sehingga bersifat lebih praktis.

B. Ciri-ciri orang atau remaja yang kreatif
Individu yang memiliki potensi kreativitas yang tinggi menunjukkan sikap dan perilaku yang kadang-kadang tidak dimiliki oleh kebanyakan orang. Kekhasan atau ciri-ciri individu tersebut menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:

Menurut Rogers (dalam Utamu Munandar, 2004) ada tiga kondisi pribadi kreatif;
• Keterbukaan terhadap pengalaman
• Kemampuan untuk menilai situasi dengan patokan pribadi seseorang (internal locus of evaluation)
• Kemampuan untuk bereksperimen, untuk bermain dengan konsep-konsep.

Para ahli seperti Torrance dan Dembo (979), Utami Munandar (2004), Conny Semiawan (1984), Cohen (1976), Siegelman (1973) mengemukakan beberapa ciri-ciri orang kreatif, diantaranya;
• Suka humor, tidak kaku dan tidak tegang dalam bekerja.
• Suka pada pekerjaan yang menantang
• Cukup kuat memusatkan perhatian
• Suka mengemukakan ide-ide baru dan bersifat imajinatif
• Lebih sensitif terhadap keadaan orang lain
• Tidak banyak terikat pada kelompknya
• Mampu memunculkan ide-ide yang aneh
• Terbuka terhadap ide/penemuan baru
• Fleksibel/tidak kaku
• Memiliki konsep diri positif

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembangnya kreativitas
Mengenai faktor apa saja yang dapat mempengaruhi berkembangnya kreativitas seseorang, berikut ini david Champbel (dalam Mangunhardjono, 1986) menjelaskan adanya beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan kreativitas yaitu;

• Faktor Genetik
• Adanya ketebukaan dalam keluarga
• Adanya kebebasan psikologis
• Kehidupan yang sering berpindah-pindah
• Tersebianya fasilitas yang memadai untuk mengembangkan bakat
• Keberanian untuk mengambil resiko

D. Usaha-usaha guru dan orang tua dalam mengembangkan kreativitas remaja.
Menurut Clark (1979) dan Rogers yang dikutip dari Munandar (2004) untuk mengembangkan kreativitas (dalam mengajar) perlu menciptakan rasa aman dan kebebasan psikologis. Untuk itu pendidik perlu mengusahakan:
• Menerima individu sebagaimana adanya dengan segala kelebihan dan keterbatasannya
• Menghindarkan adanya suasana yang bersifat mengancam
• Memberikan empati terhadap persoalan yang dihadapi anak
• Memberikan kebebasan untuk berpendapat, permissiveness (memaklumi) terhadap pemikiran anak

Menurut david Campbel (dalam Mangunhardjono, 1986) guru harusnya memiliki kebiasaan berikut untuk mengembangkan kreativitas anak, yaitu:

• Bersifat mengasuh/membimbing
• Suka bersifat informal
• Memiliki persiapan mengajar yang matang
• Tidak terikat pada buku pelajaran saja
• Terbuka terhadap pendapat yang berlawanan
• Suka memberikan penguatan (reinforcement) bila ada siswa yang kreatif
• Tidak terlalu pasti

Menurut Utami Munandar (2004) ada strategi 4P (Pribadi.Pendorong,Proses, dan Produk) dalam pengembangan kreativitas yaitu;
1. Pribadi
Kreativitas adalah ungkapan (ekspresi) dari keunikan individu dalam melakukan interaksi dengan lingkungannya. Ungkapan atau produk kreatif ialah mencerminkan orisinalitas dari individu tersebut.

2. Pendorong
Bakat kreatif siswa akan terwujud bilamana ada dukungan dari lingkungan dan dorongan dari dalam dirinya sendiri (motivasi internal) untuk menghasilkan sesuatu.

3. Proses
Anak/siswa perlu diberi kesempatan untuk melakukan aktivitas dan diberikan fasilitas yang ia butuhkan. Kurikulum yang terlalu ketat akan menyebabkan siswa tidak bisa mengambangkan bakat kreatifnya dan tidak bisa mengungkapkan siapa dirinya.

4. Produk
Kondisi yang memungkinkan sesorang untuk menciptakan produk kreatif yang bermakna yaitu kondisi pribadi dan kondisi lingkungan kedua faktor tersebut sedikit banyaknya dapat membantu dalam proses kreatfi itu sendiri.

Daftar Pustaka
Tim Penyusun Mata Kuliah PPD. 2007. Perkembangan Peserta Didik. Padang: UNP.
Bono, Edward de. 2008. Metode Mencetuskan ide-ide kreatif dan orisinil. Jokjakarta: Penerbit Think.

 

Sumber: http://konselorindonesia.blogspot.com/